Semua orang tua merasa anak mereka istimewa, namun bagaimana jika anak Anda benar-benar luar biasa? Berikut ini adalah tanda-tanda awal yang harus diperhatikan.
Jadi menurut Anda anak Anda memiliki bakat? Selamat bergabung klub orang tua.
Kita semua ingin percaya bahwa keturunan kita adalah anak luar biasa, tapi hanya karena mereka bisa mengucapkan “mama” dua bulan lebih cepat dari teman-temannya bukan berarti dia akan jadi Kim Ung-Yong* generasi baru.
*anak ajaib asal Korea Selatan, pernah masuk Guinness Book of World Records sebagai anak dengan “IQ Tertinggi”. Tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan diktator Korea Utara yang namanya sama. Anak Anda yang jenius pasti bisa membedakan mereka.
Si Jenius Indonesia Bapak Prof. DR. Ing BJ Habibie |
Untungnya, Mensa Inggris memiliki daftar untuk membantu orang tua yang yakin anak mereka memiliki kecerdasan tinggi, dan meyakinkan orang lain juga. Menurut situsnya, seorang anak berbakat biasanya akan menunjukkan beberapa ciri sebagai berikut:
1. Mengajukan banyak pertanyaan
Anak jenius secara alami selalu ingin tahu, jadi jangan kaget jika Anda ditantang dengan pertanyaan “Bagaimana”, “Apa”, “Di mana”, “Mengapa”, dan “Kapan” setiap hari.
Tapi menanyakan “Sudah sampai belum?” dan “Memangnya kenapa” berkali-kali tidak mengindikasikan perkembangan kognitif yang lebih maju.
2. Daya ingat yang bagus
Jangan mengatakan hal yang agak menyinggung soal mertua di depan anak Anda, yang akan mereka sampaikan ketika mertua datang berkunjung nanti.
3. Selera humor
Untuk anak-anak atau sebaliknya, GSOH (Good Sense of Humor/Selera Humor yang Bagus) sulit diukur. Anda mungkin bisa tertawa terbahak-bahak menyaksikan pertunjukan teater musikal komedi ditampilkan anak Anda yang berusia empat tahun, tapi bukan berarti ibu Anda dan teman-temannya merasakan sentimen yang sama.
4. Bisa membaca di usia dini
Tidak perlu membacakan dongeng sebelum tidur untuk anak - dialah yang akan membacakan dongeng kepada Anda. Rencana untuk membawa serta buku Sophie Kinsella saat liburan sepertinya harus dipertimbangkan kembali. Anda pasti diminta membawa buku yang masuk daftar panjang Man Booker Prize.
5. Memilih ditemani orang dewasa daripada anak-anak
Dia lebih nyaman berada di antara orang yang lebih dewasa ketimnbang yang seumurnya.
6. Sadar dengan kejadian di dunia
Apakah Anda tahu bahwa Jean-Claude dan David Cameron bertekad untuk menjadi presiden entah di mana? Tidak? Namun, anak jenius Anda tahu. Sebaiknya Anda harus lebih banyak menambah pengetahuan umum.
7. Memiliki hobi tidak biasa dan pengetahuan mendalam tentang subjek tertentu
Apakah anak Anda bisa memainkan sitar? Suka mengamati pesawat? Bisakah dia memberi tahu Anda mengenai kultur bakteri yang terlibat dalam pembuatan keju? Dia tidak aneh dan bakal dikucilkan dari masyarakat, dia adalah anak jenius!
8. Memiliki kosakata yang luas
Dia tidak akan bilang “James pukul aku duluan” atau “Pergi sana, aku benci kamu”, tapi “James yang terlebih dahulu melakukan perkelahian fisik” dan “Pergilah dari sini, karena saya merasakan antipati terhadap kamu.”
9. Jadi pemimpin secara alami, suka mengatur kegiatan kelompok
Kalau begitu, acara liburan musim panas keluarga Anda sudah ada yang mengatur.
10. Senang mendongeng atau menggubah lagu
Taylor Swift mulai membuat musik sejak kecil dan lihatlah bagaimana dia sekarang.
11. Cenderung suka mempertanyakan otoritas
Sifat yang melelahkan untuk dihadapi. Sebaiknya Anda mulai siap-siap menjawab saat si kecil mulai mempertanyakan hal ini. Atau ia tak akan berhenti bertanya.
Siap punya anak jenius?
Bukan jawaban siap dan tidak siap, tetapi intinya adalah Bagaimana anak itu kita sendiri untuk ber-AKHLAK MULIA dengan jiwa dan hati yang bersih. Buat apa punya anak jenius tapi hatinya berdarah-darah, tapi hatinya suka membenci dan bohong. Jadi juga belum tentu anak jenius bisa dibilang sukses dan ukuran sukses itu relatif. disari kembali isi tulisan ini jgn telan mentah2 ya CMIIW ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar