Pola makan teratur bagi penderita gangguan pada mata sangat membantu proses penyembuhannya. Contohnya, gangguan mata berair (kadar air mata yang cukup banyak karena ketidaklancaran aliran air mata) dianjurkan tidak mengkonsumsi jus buah, tetapi harus mengonsumsi buah segar. Tujuannya untuk mengurangi asupan zat cair yang terlalu banyak. Sementara itu, bagi penderita katarak sebaiknya tidak mengonsumsi kopi dan susu.
Makanan yang banyak mengandung lemak bisa mengganggu pembuluh darah karena tidak dapat disaring oleh lever. Lemak biasanya akan naik ke wilayah mata sehingga bisa membentuk lapisan putih pada mata. Lapisan ini akan terlihat keruh dan sangat mengganggu penglihatan.
Makanan yang dianjurkan untuk penderita gangguan mata secara keseluruhan adalah ikan,wortel, (sebaiknya direbus dahulu agar beta karotennya lebih banyak), tauge (toge) untuk memperbaiki saraf mata, madu (sebaiknya ditambah royal jelly), dan buah segar.
Selain itu, saya juga menganjurkan untuk memakai minyak wijen dalam masakan. Alasannya, minyak wijen dapat berfungsi sebagai penyeimbang. Menurut pengobatan Cina, minyak wijen dapat bersifat yin (dingin) dan yang (panas). SIfat tubuh yin dapat berubah menjadi yang. Begitu juga sifat tubuh yang bisa berubah mernjadi yin. Jadi, kedua sifat ini saling seimbang.
Selain untuk bahan memasak, minyak wijen juga baik dikonsumsi langsung atau untuk tetes mata. Jumlah minyak wijen yang dikonsumsi secara langsung ssebanyak satu sendok makan setiap hari. Sementara itu, untuk obat tetes mata, sebaiknya diteteskan 1-2 tetes dan dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Minyak wijen yang digunakan sebagai obat tetes mata adalah minyak wijen yang sudah dimasak atau dipanaskan, lalu disaring dengan kain katun. Obat tetes mata dari minyak wijen berkhasiat untuk mengurangi tegangan pada bola mata.
Beberapa gangguan pada mata yang bisa disembuhkan dengan minyak wijen adalah gangguan mata glukoma, mata berair, mata minus, dan mata plus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar