Air bah yang datang tiba-tiba, membuat belasan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sedang rafting di Gua Lalay panik, Senin (9/2). Tujuh mahasiswa
selamat meski mengalami luka, dua tewas dan seorang pemandu wisata
hilang dan masih dicari tim SAR.
Gua Lalay, dalam bahasa Indonesia berarti Gua Kelelawar, berada di
Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Gua
ini merupakan salah satu andalan wisata, dan termasuk dalam kawasan
Green Canyon Majalengka.
Untuk mencapai kompleks gua, dibutuhkan perjalanan sekitar 2 kilometer dari Argapura, dan 16 kilometer dari Majalengka.
Sedangkan untuk menuju mulut gua, ditempuh melalui jalan kaki dengan
kontur tanah yang mendaki dan curam. Tidak jauh dari gua terdapat air
terjun pelangi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Gua Lalay tak luput dari cerita
rakyat turun temurun. Warga di sekitar menyakini gua dijaga oleh ular
siluman berkepala manusia disebut oray lalaki atau ular laki-laki.
Besar ular tidak wajar. Dulunya ular mendiami kawasan Gunung Ceremai
yang sekarang masuk dalam daftar taman nasional. Karena ular sering
mengganggu, akhirnya warga memindahkan ke Gua Lalay.
Terlepas dari cerita rakyat tersebut, Gua Lalay memang memiliki daya
tarik bagi pelancong. Meski akses menuju lokasi tak mudah, tetapi semua
terbayar dengan keindahan gua yang ditemukan oleh penambang setempat.
Selain 2 tewas, 7 mahasiswa UIN terluka saat rafting di Gua Lalay
Dua mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tewas, terseret air bah saat kegiatan rafting di wisata di Gua Lalay,
Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Selain itu,
tujuh mahasiswa mengalami luka dan dirawat di IGD RSUD Majalengka.
Ke tujuh korban luka mulai dirawat sejak Senin malam (9/2). Dari tujuh yang dirawat, dua korban sudah dijemput keluarga dan dibawa pulang. Sedangkan kondisi lima mahasiswa yang masih dirawat sudah berangsur membaik.
Berikut nama-nama mahasiswa UIN Jakarta yang terluka dan dirawat di RSUD Majalengka:
1. Regina (19) Jakarta Utara
2. Shela (19) Bogor
3. Ahmed (20) Tangerang
4. Dodo (19) Majalengka
5. Nur Fauzan (21) pamulang
6. Fitri (19) ciputat
7. Alfathul Marullah (19) Aceh.
Sedangkan dua korban yang tewas:
1. Ulfa (18) Ciputat
2. Widyatami (18) Tangerang.
Terpisah, Kepala Polsek Argapura, Majalengka, AKP M Riyadi Paweka mengatakan rombongan mahasiswa yang berjumlah belasan itu sebagian besar bisa selamat dari terjangan air bah di dalam gua. Namun dua orang tidak bisa menyelamatkan diri dan tewas.
Selain dua mahasiswa tewas, seorang pemandu dalam ekspedisi itu juga masih dinyatakan hilang. Hingga kini tim SAR masih melakukan pencarian terhadap pemandu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar