Presiden Joko Widodo bertolak ke Beijing,
Tiongkok, mengenakan batik. Tidak memakai setelan jas seperti lazimnya
beberapa presiden sebelumnya.
Saat terbang dari Halim
Perdanakusuma untuk menghadiri KTT APEC, Sabtu (8/11/2014), Jokowi
memakai batik cokelat. Warnanya senada dengan Ibu Negara Iriana yang
tampil berkebaya lalu ditutupi kain batik cokelat.
Karena Jokowi
berbatik, seluruh rombongan yang ikut serta dalam perjalanan pun memakai
batik. Termasuk para anggota Paspampres dan staf, hingga wartawan.
"Lebih nyaman pakai batik," ujar salah seorang staf.
Menko
Perekonomian Sofyan Djalil yang juga mengenakan batik berujar, ini
memang misi Jokowi untuk mengenalkan batik di luar negeri.
"Masa kalah sama mendiang Nelson Mandela yang ke mana-mana pakai batik," ucap Sofyan saat berada di pesawat kepresidenan.
Belum
jelas, apakah Jokowi akan tetap memakai batik saat konferensi resmi.
Menurut salah seorang staf, bila acara seperti KTT, kemungkinan besar
Jokowi tetap memakai setelan jas. Namun untuk acara-acara di luar
konferensi, seperti kunjungan atau kepulangan dan kedatangan, tetap
berbatik.
Berdasarkan pengalaman detikcom mengikuti perjalanan
presiden dan wakil presiden sebelumnya, batik biasanya digunakan dalam
forum pertemuan dengan WNI atau malam-malam informal. Bila dalam
perjalanan pulang dan pergi, lazimnya memakai setelan jas.
Mudah2an saja banyak negara-negara di dunia ini senang dengan Batik Indonesia..amiin
yuuk mari jualan batik ke luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar