Sepulang dari mengunjungi lokasi Situs Candi Medalem di desa Medalem, Toelangan, Sidoarjo, saya beristirahat sejenak di sudut pertigaan jalan dekat bangunan Pabrik Gula Kuno.
Kendaraan saya tepikan ke lapak penjual jajanan kue ampyang. Kami kemudian beramah-tamah, saya menjadi tertarik mencicipi manis dan gurihnya kue ampyang yang dijajakan itu.
Kebetulan anak dan istri juga menggemari kue-kue yang terbuat dari olahan gula dan kacang tanah ini. Pak Solikun, demikian panggilan sang penjual 'ampyang' yang siang itu ditemani istrinya, mulai bercerita tentang keberadaan Pabrik Gula Toelangan yang berdiri megah di depan lapak ampyang miliknya.
Pak Solikun yang asli Desa Tulangan Sidoarjo ini mulai mengisahkan pengalaman orang tuanya yang dulu pernah bekerja di pabrik ini. Pabrik Gula (PG) Toelangan merupakan pabrik gula kuno warisan kolonial Belanda.
Meski saya tak berhasil memasuki ruangan pabrik karena wisatawan harus mendapatkan ijin khusus dari manajemen, namun dari keterangan Pak Solikun, sudah cukup membantu mendapatkan data untuk tulisan tentang pabrik gula ini.
Bangunan pabrik didirikan pada tahun 1850. Uniknya PG Toelangan ini masih tetap mempertahankan nuansa Belanda seperti saat didirikan.
Di dalamnya terdapat ruangan minum (bar) tempat tuan dan nyonya Belanda yang jadi staf penting di pabrik. Ada ruangan administrasi yang gedungnya masih dipertahankan hingga kini. Malahan sebagian mesin-mesin pabrik juga masih menggunakan mesin buatan Belanda.
Di sekitar pabrik gula Anda akan menemukan lahan perkebunan tebu yang sangat luas. Perkebunan tebu yang dikembangkan oleh petani setempat, kemudian disetorkan ke pabrik dengan harga yang pantas. Barulah diolah menjadi gula tebu (sugar cane) yang akhirnya didistribusikan kepada masyarakat, atau bahkan dipasarkan ke luar negeri.
Meski Pak Solikun hanya pedagang kue ampyang dan tidak bekerja formal di PG Toelangan seperti orang tuanya dulu, namun ia bisa bercerita dengan fasih kepada saya. Konon gula produksi PG Toelangan dan beberapa pabrik gula lainnya di Jawa Timur ini berhasil menguasai pasar di Eropa.
PG Toelangan kini dibawah pembinaan PT. Perkebunan Nusantara X, membawahi 11 pabrik gula. Salah satunya adalah PG Toelangan yang terletak di Desa Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Kira-kira 15 kilometer dari pusat Kota Sidoarjo.
Nah bagi Anda yang ingin berwisata ke Sidoarjo untuk menikmati pesona pabrik gula guno warisan Belanda bisa saja mendatangi PG Toelangan. Anda akan diterangkan oleh petugas tentang sejarah, sistem proses pembuatan gula pasir, bahkan bisa melihat dari dekat sisa-sisa bangunan pabrik berarsitektur Belanda.
Tentunya setelah mendapatkan izin khusus. Karena memang manajemen PG Toelangan sudah membuka diri untuk wisatawan yang berkunjung ke pabrik ini.
Tidak hanya itu, pesona alam pegunungan yang melatar belakangi perkebunan tebu rakyat juga memikat hati. Jajanan khas Desa Tulangan, kue ampyang, pastinya menjadi teman Anda yang pas saat berkeliling kawasan ini. Anda pun bisa membawanya pulang untuk oleh-oleh keluarga di rumah.
Mawan Sidarta : Saya lulusan Agronomi Universitas Jember. Suka alam dan travelling. Sambil menekuni usaha kecil di rumah, bila senggang suka berjalan-jalan bersama keluarga dan saya tuangkan dalam tulisan di detik.travel. Viva travelling.
Travel Indonesian
Bisnis Tiket Pesawat Di Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar